Samsung dan Kakao kerjasama tingkatkan kemampuan AI Bixby


Samsung Electronics dan Kakao pada hari Kamis (14/9) kemarin mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dalam teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pengenalan suara.

Asisten virtual Bixby milik Samsung akan mulai menggunakan platform kecerdasan buatan Kakao, Kakao I, untuk belajar lebih banyak. Bixby akan semakin berkembang, yang berarti semakin pintar saat digunakan. Menurut kedua perusahaan, kemitraan ini akan membantu kedua platform meningkatkan daya saing dan memperdalam ekosistem AI di Korea.

"Kemitraan ini akan membantu memperluas pasar untuk AI dan pengenalan suara serta menawarkan layanan yang lebih mudah dan disesuaikan untuk konsumen domestik," kata Rhee In-jong, Kepala R&D, Software & Service di Mobile Communication Business di Samsung Electronics, yang mengindikasikan bahwa perjanjian tersebut akan berlaku terbatas di Korea.

CEO Kakao Jimmy Rim mengatakan, "Kerjasama dengan Samsung menunjukkan bagaimana Kakao I dapat diperluas. Teknologi AI kami tidak hanya tinggal di dalam layanan Kakao tapi juga bercabang untuk beberapa mitra untuk ekspansi lebih lanjut sehingga mereka dapat terus menembus kehidupan sehari-hari orang Korea," kata Rim Ji-hoon (Jimmy Rim), CEO dari kakao.

Kedua perusahaan akan mengevaluasi kolaborasi tersebut dalam beberapa bulan mendatang dan memperluas kerja sama ke elektronik konsumen, Internet of Things (IoT) dan wearable.

Menurut juru bicara dari Kakao, beberapa layanan baru mungkin termasuk mengirim pesan KakaoTalk di ponsel Samsung melalui perintah suara Bixby dan mengendalikan perangkat elektronik Samsung dengan asisten virtual Kakao Mini. Saat ini, perintah suara bisa meluncurkan aplikasi KakaoTalk namun tidak bisa mengirim pesan.

"Kakao I akan berfungsi sebagai pintu gerbang antara Bixby dan berbagai aplikasinya," kata juru bicara ini menambahkan.

Bixby dibangun di atas teknologi dari Viv, sebuah startup yang diakuisisi oleh Samsung tahun lalu. Viv didirikan oleh pencipta Siri, asisten virtual milik Apple. Kemajuan Bixby terletak pada kemampuannya yang bisa menggantikan sebagian besar dari operasional perangkat, sementara kelemahannya ada pada bahasa yang didukung. Versi Korea memulai debutnya pada bulan Mei di smartphone Galaxy S8 dan layanan bahasa Inggris dimulai pada bulan Juli di Amerika Serikat dan Korea.

Mulai 21 Agustus, pengguna di 200 negara bisa menggunakan Bixby dalam kedua bahasa tersebut. Pada pameran elektronik konsumen IFA awal bulan ini, Samsung memamerkan sekilas ekosistem smart home yang dibangun di sekitar Bixby, di mana pemilik dapat mengendalikan berbagai perangkat elektronik konsumen seperti AC, kulkas dan TV melalui perintah suara kepada Bixby.

Meskipun tidak ada pihak yang mengkonfirmasi hal ini, Samsung mungkin juga memanfaatkan banyak data dari Kakao, yang memiliki aplikasi sosial media paling populer KakaoTalk, yang digunakan oleh 49,5 juta orang hingga akhir Juni. Kakao I menggabungkan berbagai fitur AI dari pengenalan suara dan gambar ke pemrosesan bahasa alami dan obrolan chatbot. Hal ini dapat dikaitkan dengan layanan Kakao sendiri seperti streaming musik MelOn, Kakao Map, navigasi dan situs portal Daum.

Kakao memiliki mitra besar untuk platform AI-nya. Memulai debut Kakao I pada bulan Juli, perusahaan yang berkantor pusat di Pangyo, Gyeonggi ini mengumumkan akan mengintegrasikan Kakao I ini dalam beberapa kendaraan pilihan mulai dari Hyundai Motor dan Kia Motors untuk sistem infotainment, yang efektif berjalan pada bulan September. Sedan kompak G70 dari Genesis, merek high-end Hyundai yang akan diresmikan hari ini, akan menjadi model pertama yang menawarkan sistem baru ini.

Smart speaker Kakao Mini, yang dibangun di sekitar Kakao I, dijadwalkan untuk mulai dijual pada 18 September dan dijual seharga 59.000 won (sekitar 690 ribu rupiah). Kakao menandatangani kontrak dengan Posco Engineering and Construction, Posco ICT dan GS Engineering and Construction bulan lalu untuk menginstal sistem smart home berdasarkan Kakao I. Mereka akan membangun apartemen di mana lampu, gas, AC dan sistem ventilasi dapat dikendalikan melalui aplikasi smartphone atau Kakao Mini.


Comments